pernah gagal bukan berarti tidak akan berhasil di kemudian hari

Desember 20, 2011 at 5:10 pm (Uncategorized)

cerita lalu yang masih teringat dalam ingatan.

dan masih terukir dalam hati.

dulu kau pernah bilang,berkali pun kita mencoba kita ga akan bisa..

prinsipku tidak ada kata tidak bisa kalo tidak di lakukan.

kita hanya memimpikan sesuatu tanpa mencoba meraih sama saja seperti kau terus tertidur dan hanya bisa bermimpi.

coba kita bangun,niatkan pada diri kita.. harus melakukan dan mencoba sesuatu yang kita inginkan.

jangan takut gagal,kegagalan hanya cobaan untuk melatih kesabaran dalam perjalanan menuju kebaikan.

saat gagal,kita bisa tau kenapa kita gagal dan tau apa yang harus dilakukan di kesempatan lain.

teringat kata mario teguh.

bergantunglah pada cara atau proses  kita mencapai sesuatu,dan masalah hasil ada campur tangan tuhan di dalamnya.

berarti kita harus tetap berusaha dan berusaha mencapai sesuatu.

ku ingin melakukan itu.

mencoba walau tak mungkin.

karena tiada yg tidak mungkin di dunia ini selama berusaha dengan keras.

izinkan ku tetap berjalan walau tertatih menggapaimu daripada ku terus terjatuh dan membiarkan mu pergi dan melupakan semua angan dan mimpi yang tercipta.

Permalink Tinggalkan sebuah Komentar

Detik Akhir Rasulullah SAW

Januari 9, 2011 at 1:47 pm (Tulisan gw)

Detik-detik Rasulullah SAW. menjelang sakratul maut. Ada sebuah kisah tentang totalitas cinta yang dicontohkan Allah lewat kehidupan Rasul-Nya.

Pagi itu, meski langit telah mulai menguning,burung-burung gurun enggan mengepakkan sayap. Rasulullah dengan suara terbata memberikan petuah, “Wahai umatku, kita semua ada dalam kekuasaan Allah dan cinta kasih-Nya. Maka taati dan bertakwalah kepada-Nya. Kuwariskan dua hal pada kalian, Sunnah dan AlQur’an. Barang siapa mencintai sunnahku, berati mencintai aku dan kelak orang-orang yang mencintaiku, akan bersama-sama masuk surga bersama aku.”

Khutbah singkat itu diakhiri dengan pandangan mata Rasulullah yang teduh menatap sahabatnya satu persatu. Abu Bakar menatap mata itu dengan berkaca-kaca, Umar dadanya naik turun menahan napas dan tangisnya.

Ustman menghela napas panjang dan Ali menundukkan kepalanya dalam-dalam. Isyarat itu telah datang, saatnya sudah tiba. “Rasulullah akan meninggalkan kita semua,” desah hati semua sahabat kala itu. Manusia tercinta itu, hampir usai menunaikan tugasnya di dunia. Tanda-tanda itu semakin kuat, tatkala Ali dan Fadhal dengan sigap menangkap Rasulullah yang limbung saat turun dari mimbar.

Saat itu, seluruh sahabat yang hadir di sana pasti akan menahan detik-detik berlalu, kalau bisa. Matahari kian tinggi, tapi pintu Rasulullah masih tertutup. Sedang di dalamnya, Rasulullah sedang terbaring lemah dengan keningnya yang berkeringat dan membasahi pelepah kurma yang menjadi alas tidurnya.

Tiba-tiba dari luar pintu terdengar seorang yang berseru mengucapkan salam.

“Bolehkah saya masuk?” tanyanya. Tapi Fatimah tidak mengizinkannya masuk, “Maafkanlah, ayahku sedang demam,” kata Fatimah yang membalikkan badan dan menutup pintu.

Kemudian ia kembali menemani ayahnya yang ternyata sudah membuka mata dan bertanya pada Fatimah, “Siapakah itu wahai anakku?”

“Tak tahulah aku ayah, sepertinya ia baru sekali ini aku melihatnya,” tutur Fatimah lembut.

Lalu, Rasulullah menatap putrinya itu dengan pandangan yang menggetarkan. Satu-satu bagian wajahnya seolah hendak di kenang. “Ketahuilah, dialah yang menghapuskan kenikmatan sementara, dialah yang memisahkan pertemuan di dunia. Dialah malakul maut (malaikat pencabut nyawa),” kata Rasulullah, Fatimah pun menahan ledakkan tangisnya. Malaikat maut datang menghampiri, tapi Rasulullah menanyakan kenapa Jibril tak ikut menyertai. Kemudian dipanggilah Jibril yang sebelumnya sudah bersiap diatas langit dunia menyambut ruh kekasih Allah dan penghulu dunia ini.

“Jibril, jelaskan apa hakku nanti dihadapan Allah?” Tanya Rasululllah dengan suara yang amat lemah. “Pintu-pintu langit telah terbuka, para malaikat telah menanti ruhmu. Semua surga terbuka lebar menanti kedatanganmu,” kata Jibril.

Tapi itu ternyata tak membuat Rasulullah lega, matanya masih penuh kecemasan. “Engkau tidak senang mendengar kabar ini?” Tanya Jibril lagi.

“Khabarkan kepadaku bagaimana nasib umatku kelak?”

“Jangan khawatir, wahai Rasul Allah, aku pernah mendengar Allah Berfirman kepadaku : “Kuharamkan surga bagi siapa saja, kecuali umat Muhammad telah berada didalamnya,” kata Jibril.

Detik-detik semakin dekat, saatnya Izrail melakukan tugas. Perlahan ruh Rasulullah ditarik. Tampak seluruh tubuh Rasulullah bersimbah peluh, urat-urat lehernya menegang. “Jibril, betapa sakit sakaratul maut ini.”

Lirih Rasulullah mengaduh. Fatimah terpejam, Ali yang di sampingnya menunduk semakin dalam dan Jibril membuang muka. “Jijikkah kau melihatku, hingga kau palingkan wajahmu Jibril?” Tanya Rasulullah pada Malaikat pengantar wahyu itu. ” Siapakah yang tega, melihat kekasih Allah direnggut ajal,” kata Jibril.

Sebentar kemudian terdengar Rasulullah memekik, karena sakit yang tak tertahankan lagi. “Ya Allah, dahsyat nian maut ini, timpakan saja semua siksa maut ini kepadaku, jangan pada umatku.” Badan Rasulullah mulai dingin,kaki dan dadanya sudah tak bergerak lagi. Bibirnya bergetar seakan hendak membisikkan sesuatu, Ali segera mendekatkan telinganya. “Uushiikum bis shalati, wa maa malakat aimanuku, peliharalah shalat dan santuni orang-orang lemah di antaramu.”

Di luar pintu tangis mulai terdengar bersahutan, sahabat saling berpelukan. Fatimah menutupkan tangan di wajahnya, dan Ali kembali mendekatkan telinganya ke bibir Rasulullah yang mulai kebiruan. “Ummatii, ummatii,ummatiii?” – “Umatku, umatku, umatku”

Dan, pupuslah kembang hidup manusia mulia itu. Kini, mampukah kita mencinta sepertinya? Allahumma sholli ‘ala Muhammad wa baarik wa salim ‘alaihi.

Betapa cintanya Rasulullah kepada kita. Kirimkan kepada sahabat-sahabat muslim lainnya agar timbul kesadaran untuk mencintai Allah dan RasulNya, seperti Allah dan Rasulnya mencinta kita. Karena sesungguhnya selain daripada itu hanyalah fana belaka.

Permalink Tinggalkan sebuah Komentar

TIMNAS INDONESIA BAGUS TAPI PSSI NOTHING

Januari 9, 2011 at 1:30 pm (TUGAS SIM)

Timnas indonesia kini sedang bagus-bagusnya,para pemain memberikan tontonan permainan yang indah…
itu yang membuat rakyat indonesia sangat antusias dengan timnas indonesia sekarang..
tetapi di balik itu,keorganisasian PSSI yang tak becus…
banyak permainan orang PSSI dalam penjualan tiket AFF kemarin..
sehingga para penonton yang ingin mendapatkan tiket jadi terbebani…

pengalaman saya dalam mengantri tiket pas final AFF leg 2 sangat tragis..
tiket yang tersisa tinggal 30ribu lembar,tetapi saat penjualan tiket hanya terjual sebagian saja..
30ribu di bagi 5 loket = 6000 tiket per loket..
tapi perloket terjual hanya kurang lebih hanya 3000 tiket saja…
para pengantri yang sudah lama mengantri pun mengamuk dan menghampiri kantor PSSI..
tetapi para “MONYET” PSSI sedang berada di malasya menonton leg 1,,

dimana tanggung jawab PSSI?????
apa mereka tak memiliki sama sekali???

Permalink Tinggalkan sebuah Komentar

KESIMPULAN

Januari 9, 2011 at 1:12 pm (TUGAS SIM)

Salah satu hal penting dalam pengembangan sumber daya manusia, khususnya pemberdayaan, adalah penempatan pengembangan SDM dalam strategi korporat. Pemberdayaan akan terbentur seandainya berada di luar agenda strategi perusahaan.

Salah satu hal penting dalam pengembangan sumber daya manusia (SDM), khususnya pemberdayaan, adalah penempatan pengembangan SDM dalam strategi korporat. pemberdayaan (empowerment) akan terbentur seandainya berada di luar agenda strategi perusahaan.

Penempatan pemberdayaan ini dapat terabaikan di perusahaan tanpa budaya korporat yang berorientasi manusia. Cukup memprihatinkan prilaku banyak perusahaan Indonesia yang kurang memperhatikan SDM.

Ini tercermin antara lain dari rendahnya tingkat remunerasi, minimnya pelatihan dan pengembangan, kurang jelasnya jalur karier, dan rendahnya pemberdayaan karyawan. Pemikiran mengenai tenaga kerja murah dan ‘keluar satu, masuk seribu’ memperburuk perlakuan terhadap SDM.

Sebaliknya, keraguan terhadap kapasitas karyawan untuk membuat keputusan strategis acapkali beralasan. Karyawan di lapisan rendah diragukan memiliki keterampilan konseptual sebagai dasar pengambilan keputusan, yang secara klasik harus dikuasai para pemegang jabatan manajerial. Penerapan pemberdayaan memerlukan kesiapan dan kompetensi karyawan karena harus memikul tanggung jawab dan tugas yang lebih berat.

Teknologi Perdagangan Melalui Jaringan Elektronika

Menurut Raymond Mcleod [Sistem Informasi Manajemen, 2001, 72] Komunikasi data adalah bidang komputasi yang sedang mendapatkan perhatian penting besar, dengan internet dalam sorotan. Internet membuka berbagai peluang baru dihampir semua perusahaan-perusahaan yang ingin membangun sistem antar organisasi dengan menggunakan EDI, beberapa teknologi juga dapat dipertimbangkan.

Keamanan dan Kontrol Sistem Informasi

Keamanan Sistem mengacu pada perlindungan terhadap semua sumber daya informasi perusahaan dari ancaman oleh pihak-pihak yang tidak berwenang.

Strategi Pengulangan Biaya Manajemen Informasi

Strategi Konsolidasi, Downsizing, Outsourcing,

Pentingnya pengendalian Sistem Informasi

Untuk berfungsi secara efektif dan efisien, sebuah business harus mempunyai sistem informasi manajemen yang valid, akurat, lengkap, tepat waktu dan tepat guna. Dengan demikian manajemen, aktor yang menjadi pemegang peranan penting dari keberhasilan sesuatu perusahaan, dapat mengambil keputusan yang optimal berdasarkan informasi yang dapat diandalkan. Sesuai dengan laju perkembangan teknologi informasi, sistem informasi manajemen masa kini pada umumnya telah didukung oleh komputer di dalam suatu kegiatan usaha adalah sangat tergantung pada situasi dan kondisi dari masing-masing perusahaan. Ada perusahaan yang tidak bisa berfungsi sama sekali kalau komputernya macet, karena memekai sistem informasi manajemen yang sangat bergantung pada computer

Perdagangan melalui jaringan elektronik

Perdagangan melalui jaringan elekronik dapat didefenisikan dengan sangat sempit dapat dikatakan hanya mencakup transaksi bisnis yang berhubungan dengan pelanggan dan pemasok, dan sering digambarkan dalam internet, seolah-olah tidak ada alternatif komunikasi lain.

Kita mengambil pandangan yang jauh lebih luas. Kita mendefenisikan perdangan melalui jaringan elektronik sebagai pengguna komputer untuk memudahkan semua operasi perusahaan.

Perusahaan-perusahaan ikut serta dalam perdagangan melalui jaringan elektronik untuk mencapai perbaikan diseluruh organisasi. Perbaikan ini diharapkan menghasilkan tiga manfaat utama:

Pelayanan pelanggan yang lebih baik

Hubungan dengan pemsok dan masyarakat keuangan yang lebih baik

Pengembalian atas investasi pemegang saham, dan pemilik yang meningkat

Kendala dari perdagangan melalui jaringan elektronik :

Biaya Tinggi

Masalah Keamanan

Perangkat lunak yang belum mapan atau tidak tersedia

Jalan menuju perdagangan melalui jaringan elektronik

Mengumpulkan intelijen bisnis

Membentuk suatu sistem antar-organisasi (IOS)

Strategi perdagangan melalui jaringan elektronik:

Untuk tiap masalah, ada beberapa kemungkinan solusi, dan situasi ini dapat diterapkan untuk permasalahan menentukan strategi terbaik perdagangan melalui jaringan elektronik.

Sistem Antar Organisasi (Interorganizatonal System-IOS)

Suatu kombinasi perusahaan-perusahaan yang terkait sehingga mereka berfungsi sebagai satu sistem tunggal

Mitra Dagang atau Mitra Bisnis adalah perusahaan-perusahaan yang membentuk IOS

Sistem antar organisasi

Manfaat secara langsung IOS :

Efisiensi komparatif, dapat menyediakan barang dan jasa lebih murah dari pesaing

Efisiensi internal, perbaikan-pebaikan dalam perusahaan

Efisiensi antar-organisasi, perbaikan-perbaikan yang diperoleh melalui kerjasama dengan perusaahaan lain

Pertukaran data elektronik (EDI) :

Pertukaran data elektronik (Electronic Data Interchange – EDI)

Transmisi data dalam bentuk terstruktur dan dapat dibaca mesin secara langsung dari komputer ke komputer antara beberapa perusahaan.EDI adalah implementasi yang dominan dari sistem informasi antar organisasi

Teknologi Perdagangan Melalui Jaringan Elektronika

Menurut Raymond Mcleod [Sistem Informasi Manajemen, 2001, 72] Komunikasi data adalah bidang komputasi yang sedang mendapatkan perhatian penting besar, dengan internet dalam sorotan. Internet membuka berbagai peluang baru dihampir semua perusahaan-perusahaan yang ingin membangun sistem antar organisasi dengan menggunakan EDI, beberapa teknologi juga dapat dipertimbangkan.

Keamanan dan Kontrol Sistem Informasi

Keamanan Sistem mengacu pada perlindungan terhadap semua sumber daya informasi perusahaan dari ancaman oleh pihak-pihak yang tidak berwenang.

Strategi Pengulangan Biaya Manajemen Informasi

Strategi Konsolidasi, Downsizing, Outsourcing,

Pentingnya pengendalian Sistem Informasi

Untuk berfungsi secara efektif dan efisien, sebuah business harus mempunyai sistem informasi manajemen yang valid, akurat, lengkap, tepat waktu dan tepat guna. Dengan demikian manajemen, aktor yang menjadi pemegang peranan penting dari keberhasilan sesuatu perusahaan, dapat mengambil keputusan yang optimal berdasarkan informasi yang dapat diandalkan. Sesuai dengan laju perkembangan teknologi informasi, sistem informasi manajemen masa kini pada umumnya telah didukung oleh komputer di dalam suatu kegiatan usaha adalah sangat tergantung pada situasi dan kondisi dari masing-masing perusahaan. Ada perusahaan yang tidak bisa berfungsi sama sekali kalau komputernya macet, karena memekai sistem informasi manajemen yang sangat bergantung pada computer

KOntrol pengoperasian sistem

Kontrol pengoperasian system didasarkan pada struktur organisasional dari departemen operasi, aktivitas dari unit yang ada dalam departemen tersebut.

Jelaskan evolusi dari Computer Based Information System

Siklus hidup suatu sistem bisa berlangsung beberapa bulan ataupun beberapa tahun (dalam satuan bulan atau tahun). Penentu lama dan yang bertanggung jawab atas SLC berulang ialah pemakai CBIS.

Jelaskan manfaat dan kendala yang dapat diantisipasi dari E-Commerce!

Manfaat yang dapat diantisipasi dari E-Commerce :

Pelayanan pelanggan yang lebih baik.

Hubungan dengan pemasok dan masyarakat keuangan yang lebih baik.

Pengembangan atas investasi pemegang saham dan pemilik yang meningkat.

Kendala yang dapat diantisipasi dari E-Commerce :

Biaya tinggi.

Masalah keamanan.

Perangkat lunak yang belum mapan atau tidak tersedia.

Jelaskan model yang digunakan dalam Model Sistem Umum Perusahaan

Definisi Model : penyederhanaan dari suatu objek.

Model mewakili sejumlah objek atau aktifitas yang disebut entitas.

Jenis-jenis model, Model Fisik, Model Naratif, Model Grafik, Model matematika

.Apa yang anda ketahui tentang konsep Management By Exception,jelaskan!

suatu gaya yang diikuti manajer, yaitu manajer terlibat dalam aktifitas hanya jika aktifitas itu menyimpang dari kinerja yang dapat diterima.

Sistem Informasi Manajemen merupakan sistem informasi yang menghasilkan hasil keluaran (output) dengan menggunakan masukan (input) dan berbagai proses yang diperlukan untuk memenuhi tujuan tertentu dalam suatu kegiatan manajemen.

Implementasi teknologi informsasi untuk keunggulan kompetitif dalam oprasional perusahaan pada era globalisai

Salah satu hal penting dalam pengembangan sumber daya manusia, khususnya pemberdayaan, adalah penempatan pengembangan SDM dalam strategi korporat. Pemberdayaan akan terbentur seandainya berada di luar agenda strategi perusahaan.

Nilai strategis

Untuk menunjang strategi keunggulan biaya, program-program pemberdayaan relevan bagi peningkatan keunggulan biaya perusahaan. Namun pemberdayaan sebenarnya mengandung nilai-nilai strategis yang menentukan kemampuan perusahaan untuk meningkatkan keunggulan kompetitif.

Dua hal penting membenarkan pemikiran ini. Pertama, manajemen memperkenalkan pemberdayaan untuk mendorong terciptanya pemikiran dan gagasan strategis pada lapisan manajemen yang lebih rendah.

Keharusan Menentukan Strategi dalam Implementasi TI

Sebelum Teknologi Informasi diterapkan pihak pengambil keputusan harus yakin dan dapat meyakinkan semua pihak terutama para pustakawan bahwa Teknologi Informasi ini akan membawa PNRI lebih baik dan menguntungkan semua stakeholder-nya. Untuk mendapatkan keyakinan tersebut maka harus disusun strategi jitu untuk pengimplementasian Teknologi Informasi yang diharapkan bisa menjamin manfaat TI yang diperoleh akan sebanding dengan investasi yang ditanam, dan mengatasi permasalahan pertumbuhan teknologi yang sangat cepat. Di atas itu semua strategi Teknologi Informasi ini tentunya harus sejalan dengan strategi organisasi PNRI.

Persiapan Implementasi Dimulai dari SDM

Faktor terbesar penyebab kegagalan dari penerapan TI berasal dari kurang jelinya pengambil keputusan yang tidak memperhatikan adanya ekpektasi yang tidak relevan antara pengembang TI dan pihak pengguna. Pihak pengguna berharap sebuah sistem yang sempurna tanpa celah, serba bisa dan selalu lancar, sedangkan pengembang sistem tidak mau tahu kondisi dan kemampuan dari pengguna yang akan menggunakan teknologi

Langkah Mudah dan Sederhana dalam Pembentukan SDM dengan TI

Menciptakan, memelihara dan memutakhirkan kemampuan SDM tidak selalu harus mahal, rumit dan sampai mengorbankan banyak waktu kerja, misalnya karena harus selalu berbentuk pelatihan, konferensi, seminar dan semisalnya. PNRI dapat melakukan banyak hal untuk dapat meningkatkan kemampuan SDM-nya dengan memanfaatkan fasilitas TI yang murah, sederhana, bahkan kemungkinan besar sebetulnya sudah dimiliki oleh PNRI.Yang pertama tentu saja mengoptimalkan Internet. Internet dapat dianggap sebagai sumber informasi yang sangat besarSelain itu untuk keperluan pembelajaran bisa menggunakan media e-Learning yang bisa diimplementasikan dengan resource yang sangat sederhana bahkan semuanya bisa dikatakan sudah tersedia di PNRI.

Membangun Customer Focused Bisnis

Budaya membangun service culture pada pelanggan internal sudah seharusnya menjadi tujuan perusahaan yang ingin customer focus. Membangun service culture ini tidak cukup hanya melalui pelatihan-pelatihan singkat, apalagi yang dilakukan sesaat menjelang adanya kontes kepuasan pelanggan.

Re-engineering Bussiness Process

Fenomena yang belakangan ini melanda dunia bisnis adalah makin pentingnya peran konsumen serta keragaman keinginan konsumen yang menuntut fleksibilitas yang tinggi bagi pelaku bisnis. Belum lagi fenomena perubahan lingkungan yang berlangsung sangat cepat dan permanen (selalu berubah).

Menciptakan perusahaan virtual

Banyak perusahaan baik cinta untuk memiliki peralatan atau mereka membeli karena mereka tidak tahu ada pilihan lain. Masalah dengan peralatan yang memiliki (ini termasuk hardware, software, ruang kantor, meja, dll) adalah meningkatkan penghalang untuk berubah.

Jelaskan evolusi dari Computer Based Information System!

Dalam beberapa hal tiap subsistem CBIS identik dengan organisme hidup yakni lahir, tumbuh, matang, berfungsi dan mati. Proses evolusi tersebut dinamakan siklus hidup sistem (system life cycle – SLC).Pengembangan CBIS mengikuti system life cycle, yang terdiri dari :Siklus hidup suatu sistem bisa berlangsung beberapa bulan ataupun beberapa tahun (dalam satuan bulan atau tahun). Penentu lama dan yang bertanggung jawab atas SLC berulang ialah pemakai CBIS.

Manfaat yang dapat diantisipasi dari E-Commerce :

Pelayanan pelanggan yang lebih baik.

Hubungan dengan pemasok dan masyarakat keuangan yang lebih baik.

Pengembangan atas investasi pemegang saham dan pemilik yang meningkat.

Kendala yang dapat diantisipasi dari E-Commerce :

Biaya tinggi.

Masalah keamanan.

Perangkat lunak yang belum mapan atau tidak tersedia.

Jelaskan manfaat dan kendala yang dapat diantisipasi dari E-Commerce!

Manfaat yang dapat diantisipasi dari E-Commerce :

Pelayanan pelanggan yang lebih baik.

Hubungan dengan pemasok dan masyarakat keuangan yang lebih baik.

Pengembangan atas investasi pemegang saham dan pemilik yang meningkat.

Kendala yang dapat diantisipasi dari E-Commerce :

Biaya tinggi.

Masalah keamanan.

Perangkat lunak yang belum mapan atau tidak tersedia.

Permalink Tinggalkan sebuah Komentar

E-Commerce(Sistem antar organisasi & Pertukaran data elektronik (EDI) )

Januari 5, 2011 at 1:23 pm (Tulisan gw)

Manfaat IOS (Intra Organizational system).
Manfaat IOS terbagi menjadi dua kategori yaitu Efisiensi Komparatif dan Kekuatan Tawar Menawar.

Efisiensi Komparatif
Mencakup hubungan antara mitra dagang, internal, dan organisasi.

o Manfaat yang dihasilkan dari hubungan kepada mitra dagang adalah membuat mitra dagang yang dapat menyediakan barang dan jasa mereka dengan biaya yang lebih murah daripada pesaing mereka.

o Efisiensi internal terdiri dari perbaikan-perbaikan dalam operasi perusahaan itu sendiri sehingga memungkinkan perusahaan untuk mengumpulkan data lebih cepat, menganalisisnya lebih cepat, dan membuat keputusan yang lebih cepat.

o Efisiensi antar organisasi mencakup perbaikan-perbaikan yang diperoleh melalui kerjasama dengan perusahaan-perusahaan lain. Perbaikan-perbaikan ini memungkinkan perusahaan-perusahaan menawarkan lebih banyak barang dan jasa, melayani lebih banyak pelanggan, memindahkan pekerjaan tertentu ke pemasok atau pelanggan serta lebih mudah mengumpulkan data lingkungan.

Kegiatan Tawar menawar
kemampuan suatu perusahaan untuk menyelesaikan perselisihan dengan pemasok dan pelanggannya yang menguntungkan dirinya disebut kekuatan tawar-menawar. Kekuatan itu berasal dari tiga metode dasar dengan menawarkan keistimewaan produk yang unik, dengan mengurangi biaya yang berhubungan dengan pencarian dan dengan meningkatkan biaya peralihan.

* Keistimewaan produk yang unik

Hubungan elektronik IOS memungkinkan perusahaan menawarkan pelayanan yang lebih baik bagi pelanggan dalam bentuk pemesanan yang lebih mudah, pengiriman yang lebih cepat, dan waktu respon atas permintaan informasi yang lebih cepat. Pelayanan yang lebih baik ini menjadi keistimewaan produk perusahaan, membuatnya lebih menarik daripada produk serupa yang ditwarkan pesaing.

* Penurunan biaya yang berhubungan dengan pencarian

Dengan menjadi bagian suatu IOS, perusahaan dapat mengurangi biaya berbelanja yang dialami pelanggannya dalam mencari pemasok, mengidentifikasi produk alternative dan mendapatkan harga terendah. Karena perusahaan itu sendiri adalah pelanggan dan pemasoknya, perusahaan dapat mengalami penurunan biaya berbelanja yang sama ketika memesan dari pemasoknya.

* Peningkatan biaya peralihan

Suatu perusahaan ingin agar jika pelanggan beralih ke pesaing maka biayanya menjadi mahal. IOS mencapai manfaat ini dengan memberikan bagi pelanggan sumber daya informasi seperti perangkat keras, perangkat lunak dan saluran komunikasi data yang harus diganti jika produk dibeli dari perusahaan lain.

Pertukaran data elektronik (EDI) :
Hubungan EDI yang umum.

Membentuk kaitan antara perusahaan dan pemasoknya (supply side) dan kaitan antara perusahaan dengan pelanggan (customer side)

Set atau model transaksi adalah suatu jenis dokumen tertentu seperti faktur. EDI memungkinkan terjadinya Pengisian Kembali Persediaan oleh Penjual dan Transfer Dana secara Elektronik.

Standar EDI.
Format pesan EDI distandardisasi secara terpisah oleh badan-badan berwewenang di Amerika Utara dan Eropa

* Standard ANSI ASC X12 dikembangkan oleh The Accredited Standars Comitee X12 di American National Standards Institute dan digunakan terutama di Amerika Utara.
* Standard EDIFACT dikembangkan oleh Komisi perekonomian Persatuan Bangsa Bangsa (PBB atau UNO) (untuk) Eropa (ISO 9735-1991 Electronic Data Interchange for Administration, Commerce, and Transport – Application Level Syntax Rules).

Format ANSI-X12 dan EDIFACT-EDI memiliki sistem pengamanan tersendiri. ANSI-X12.58 menyediakan sistem keamanan yang bisa ditambahkan ke kumpulan form transaksi dan atau kumpulan form yang berkaitan dengan form transaksi. Layanan keamanan yang diberikan oleh ANSIASC-X12.58 ialah pembuktian keaslian data, integritas data, dan atau kerahasiaan data, dengan tambahan dukungan untuk pembenaran transaksi(jika tidak menggunakan MACs, melainkan menggunakan tanda digital). Perlindungan keamanan yang terdapat pada frame EDI tidak terikat pada media komunikasi(internet atau VAN). Jika EDI dilewatkan melalui internet , maka sistem protokol kemanan standar yang ada akan dimasukkan pula pada header ANSI-ASCX12.58 atau security option dari EDIFACT, misalnya spesifikasi Secure Multipurpose Internet Mail Extensions (S/MIME) atau PGP. PGP dan S/MIME menggunakan semua layanan keamanan melalui penggunaan algoritma kriptografi yang rumit. Penggunaan perlindungan dari luar sistem itu sendiri, sangat disarankan mengingat sistem internal EDI belumlah cukup terlindungi oleh karena batasan dari maksud perancangan EDI itu sendiri.

Tingkat penerapan EDI.
Tiga tingkat penggunaan yang berbeda, yaitu :

1. Pemakai tingkat satu, hanya satu atau dua set transaksi yang ditransmisikan ke sejumlah mitra dagang yang terbatas.
2. Pemakai tingkat dua, banyak set transaksi yang ditransmisikan ke sejumlah mitra dagang, melampaui lini industri.
3. Pemakai tingkat tiga, bukan Cuma banyak set transaksi yang ditransmisikan ke banyak mitra dagang, tetapi aplikasi computer perusahaan disesuaikan dengan pendekatan EDI.

Tujuan tingkat satu dan dua adalah mengubah dokumen kertas menjadi elektronik.

Pengaruh Penerapan EDI :

– Tekanan Pesaing
– Kekuasaan yang dilaksanakan
– Kebutuhan Intern
– Dukungan manajemen puncak

Manfaat EDI.
EDI pada penerapannya memiliki dua manfaat, Manfaat Langsung atau manfaat yang berasal dari teknologi dan Manfaat Tidak Langsung adalah manfaat lain yang dihasilkan dari manfaat langsung.

Diantara manfaatnya adalah :

– Mengurangi Kesalahan
– Mengurangi biaya
– Meningkatkan efisiensi operasional
– Meningkatkan hubungan dengan mitra dagang
– Meningkatkan pelayanan pelanggan

Teknologi perdagangan melalui jaringan elektronik.
Menurut Raymond Mcleod [Sistem Informasi Manajemen, 2001, 72] Komunikasi data adalah bidang komputasi yang sedang mendapatkan perhatian penting besar, dengan internet dalam sorotan. Internet membuka berbagai peluang baru dihampir semua perusahaan-perusahaan yang ingin membangun sistem antar organisasi dengan menggunakan EDI, beberapa teknologi juga dapat dipertimbangkan.
Ada tiga pilihan teknologi utama sambungan langsung (Direct Connectivity), jaringan bernilai tambah (Value Added Network) dan internet.

1. Sambungan Langsung

Perusahaan dapat membentuk kaitan komunikasi data dengan para mitra dagangnya dengan menggunakan sirkuit yang disediakan oleh penyedia jasa komunikasi umum.

1. Jaringan Bernilai Tambah

Jaringan bernilai tambah (Value Added Network) disediakan oleh penjual yang bukan hanya menyediakan sirkuit tetapi juga menyediakan banyak jasa yang diperlukan untuk menggunakan sirkuit itu bagi EDI.

1. Internet

Internet memungkinkan suatu jaringan komunikasi global yang tidak hanya menghubungkan para mitra dagang tetapi juga mencakup para pelanggan. Sebagian besar kebangkitan perdagangan melalui jaringan elektronik diharapkan berasal dari perusahaan-perusahaan yang akan mempromosikan dan dalam beberapa kasus mengirimkan produk mereka melaui internet.

Permalink Tinggalkan sebuah Komentar

E-Commerce (Perdagangan melalui jaringan elektronik)

Januari 5, 2011 at 1:16 pm (Tulisan gw)

– Perdagangan melalui jaringan elektronik :

Manfaat perdagangan melalui jaringan elektronik.
perdagangan melalui elektronik manfaatnya adalah kecepatan dalam pemesanan..jika anda ingin membeli sesuatu kita dapat memesan langsung lewat website resmi penjual…
dan kita tanpa harus mengunjungi tokonya langsung,karena dapat memesan lewat media internet..

Kendala perdagangan melalui jaringan elektronik.
perdagangan melalui elektronik kendalanya adalah kadang jika web yang menjual tidak dapat dibuka..dan barang-barang yang ingin kita beli kita tidak dapat mengecek langsung kondisi barang tersebut..
dan juga harganya jauh lebih mahal..
ada juga kendala penipuan,kadang ada web penipu,setelah uang di transfer barang yang kita beli tidak juga di kirimkan ke rumah kita..

jalan menuju perdagangan melalui jaringan elektronik.
• Mengumpulkan intelijen bisnis
Aktifitas mengumpulkan informasi tentang elemen-elemen dalam lingkungan yang berinteraksi dengan perusahaan. Tugas-tugas intelijen dasar yaitu Mengumpulkan Data, Mengevaluasi Data, Menganalisa Data, Menyimpan Intelijen dan Menyebarkan Intelijen
• Membentuk suatu sistem antar-organisasi (IOS)
Suatu kombinasi perusahaan-perusahaan yang terkait sehingga mereka berfungsi sebagai satu sistem tunggal. Mitra Dagang atau Mitra Bisnis adalah perusahaan-perusahaan yang membentuk IOS.

Strategi perdagangan melalui jaringan elektronik.

menggunakan hypertext (dokumen-dokumen) dalam bentuk elektronik yang saling berkaitan dengan cara tertentu. Para fisikawan dapat mengklik kata atau kalimat yang ditampilkan dilayar komputer mereka dan mengambil hypertext itu. Ide itu menjadi kenyataan pada tahun 1992 dalam bentuk world-wide web, dan sejak itu jauh melampaui harapan awalnya. Bukan hanya menangani materi text tapi juga mampu menyimpan dan mengambil hypermedia (multimedia yang terdiri dari text,grafik, audio, dan vidio). WWW adalah ruang informasi diinternet tempat dokumen-dokumen hypermedia disimpan dan dapat diambil dengan suatu skema alamat yang unik. sehingga tetap tidak mengurangi kesulitan untuk mencari dokumen-dokumen tersebut.

Permalink Tinggalkan sebuah Komentar

mengendalikan amarah

Desember 22, 2010 at 3:06 pm (Tulisan gw)

Dan bergeraklah menuju ampunan Allah yang memiliki surga yang luasnya seluas langit dan bumi yang dijanjikan untuk orang-orang bertaqwa, yaitu orang-orang yang menafkahkan hartanya baik di waktu lapang maupun di waktu sempit dan orang-orang yang suka menahan amarahnya dan memaafkan kesalahan orang, Allah menunjuki orang-orang yang suka berbuat kebajikan.

Marah itu dapat merusak iman, seperti pahitnya jadam merusak manisnya madu. Tidaklah dikatakan pemberani karena seseorang cepat meluapkan amarahnya. Seorang pemberani adalah orang yang dapat menguasai diri dan hawa nafsunya ketika dia marah.

Dari Abu Hurairah, bahwasanya seorang laki-laki berkata kepada Rasulullah saw: “Berilah nasehat kepadaku, Rasulullah bersabda janganlah kamu marah lalu beliau mengulanginya janganlah kamu marah.”

Amarah tidak mutlak seratus persen terlarang karena amarah itu bagian dari karunia Allah swt. Yang harus kita ketahui amarah bagaimana yang bisa membawa barokah dan amarah bagaimana yang bisa mendatangkan musibah.

Menurut Rasulullah marah itu seperti jadam yang merusak manisnya madu. Sekuat apapun keimanan seseorang kalau dia pemarah bisa rusak keimannya.

Ada orang yang lambat marahnya, lambat redanya dan lama bermusuhannya ini termasuk marah yang jelek. Ada juga orang yang cepat marah cepat juga redanya, ini termasuk marah yang kurang bagus. Ada juga orang yang cepat marah dan lambat redanya ini termasuk marah yang paling jelek. Dan yang paling bagus adalah lambat marahnya cepat redanya.

Berbahagialah bagi orang yang punya kesadaran untuk menahan amarahnya, bukan tidak boleh marah tapi tahan sekuat-kuatnya. Kita tidak bisa memaksa orang lain berbuat ramah, sopan kepada kita, makin banyak harapan kita kepada orang makin berpeluang kita sakit hati, jadi kita tidak bisa memaksa orang lain bersikap seperti yang kita inginkan. Yang harus kita usahakan, kita harus bisa menyikapi orang lain dengan sikap terbaik, apapun yang mereka lakukan.

Jadi kalau ada orang yang marah jangan ditentang tapi diterima, bukannya membenarkan kemarahan tapi memahaminya untuk damai. Dengan adanya amarah kita bela keluarga kita, dengan adanya amarah kita bela agama dan dengan adanya amarah kita bela orang lemah.

Rasulullah marah pada saat yang tepat dengan alasan yang tepat hasilnya manfaat. Seperti pada saat pembagian harta setelah perang Hunaim berakhir. Kaum anshor menyebut Rasul tidak adil. Rasul marah dan berkata: “Jika Allah dan rasulnya tidak adil maka siapa lagi yang adil. Marahnya Rasul singkat, punya makna, mendalam dan tidak meyakiti siapapun tapi membangkitkan kesadaran. Yang paling penting kalau kita marah orang bisa berubah menjadi lebih baik, tanpa terluka dan tanpa kita berperilaku dzalim.

Menahan amarah adalah dengan cara, banyak istighfar banyak membaca taudz, berwudhu atau pindah dari tempat tersebut. Jangan biarkan kita berada di tempat yang memancing kemarahan dan jika kita sudah marah sebaiknya kita bertaubat kepada Allah swt. (imm)

Permalink Tinggalkan sebuah Komentar

Awal Pernikahan, Antara Realitas dan Ilusi

Desember 22, 2010 at 3:03 pm (Tulisan gw)

Harapan untuk menjadi isteri yang solehah dibina oleh Atiqah setelah dia menerima kesadaran Islam dan ketika pemahamannya mengenai Islam semakin jelas. Padahal sewaktu remaja, dan ketika agama hanya dilihat sekadar amalan rutin seperti yang ditekankan oleh sekolah dan keluarganya, dia tidak pernah mempunyai harapan dan impian begitu. Malah dia merasa agak janggal apabila memikirkan surga dan neraka Allah.

Berkat berteman dengan mereka yang berminat mendalami agama, Atiqah sering mengikuti pengajian. Dalam bacaannya, dia menemukan banyak tema tentang perkawinan. Dia juga banyak menemukan ayat Al-Quran yang menganjurkan berumahtangga. Dia pun ingin menjadi sebaik-baik perhiasan sebagaimana kata hadits, dunia adalah perhiasan dan sebaik-baik perhiasan adalah isteri solehah. Atiqah juga begitu senang dengan hadis yang pernah disebut Rasulullah, yaitu “Jika manusia boleh menyembah manusia selainnya, maka aku perintahkan isteri menyembah suaminya.” (HR Abu Dawud, Tirmidzi,Ibnu Majah dan Ibnu Hibbin)

Berkat keinginan yang tinggi untuk menjadi isteri yang solehah sebagaimana dicontohkan oleh isteri-isteri Rasulullah, maka Allah akhirnya menemukan jodoh Atiqah dengan Mustafa (bukan nama sebenarnya). Mustafa, seorang jejaka yang tidak kurang solehnya. Akhirnya kedua-dua mereka melangkah ke gerbang pernikahan. Maka menagislah syaitan ketika kedua anak Adam diijabkabulkan.

Seperti Atiqah, Mustafa yang mengenali Islam sejak berada di kampus, sering bercita-cita untuk membentuk rumahtangga. Pilihannya, pasti seorang wanita solehah yang menyejukkan hati dan mata.

Dia pernah membayangkan, alangkah bahagianya menjadi seorang suami yang kuat pribadinya dan mampu membimbing orang lain, terutama isteri dan anak-anaknya. Dia teringat akan pesan Rasulullah, bahwa “hanya lelaki yang mulia saja yang akan memuliakan wanita.” Mustafa pernah bercita-cita mengikuti Rasulullah yang begitu sayang dan lemah lembut pada isterinya. Tidak merasa rendah diri apabila membantu isteri melakukan pekerjaan rumah.

Rumahtangga Mustafa-Atiqah terus berlalu; hari demi hari, minggu demi minggu dan bulan demi bulan…

Biarpun harapan dan cita-cita menghidupkan rumahtangga Muslim terus hidup, namun kenyataan pun harus mereka hadapi juga. Perbedaan kepribadian, perasaan, pembawaan, selera dan kegemaran yang selama ini terbina dari latar belakang keluarga dan pendidikan yang berbeda, ternyata tidak mudah untuk disatukan.

Jika sebelum perkawinan semua itu dikatakan mudah diselesaikan melalui pemahaman agama, ternyata lambat laun ada juga perselisihan. Perselisihan memang tidak dapat dielakkan dalam rumahtangga. Apalagi jika pasangan suami isteri tidak menyedari bahawa syaitan sentiasa berusaha untuk menjahanamkan anak Adam.

Dalam kisah Mustafa dan Atiqah, ternyata segala yang dibayangkan tidaklah seindah realitasnya. Mencontoh rumahtangga Rasulullah memang satu tuntutan. Namun sebagai seorang Islam, tantangan dan cobaan adalah peluang untuk mempertingkatkan diri dan semakin bergantung kepada Allah. Berbagai masalah dalam perkawinan dan rumahtangga harus dihadapi secara sabar dan realistik oleh pasangan suami isteri yang inginkan naungan Allah.

Ada isteri yang mengeluh karena cara suami menegur, dikatakan kasar dan memalukan. Ada pula suami mengeluh karena sikap isteri yang kurang cakap mengurus keluarga. Maklum saja, ada dikalangan isteri sebelumnya sibuk belajar dan berorganisasi sehingga sangat jarang ikut mengurus masalah dapur.

Mustafa pun mulai mengeluh.Ternyata isterinya tidak seperti dia impikan. Malah Atiqah juga mengeluh terhadap Mustafa karena dianggapnya terlalu dimanjakan oleh orang tuanya dahulu. Apalagi Mustafa terlalu berhati-hati berbelanja.

Atiqah juga mulai merasakan penyesalan di hati akibat tidak mau bekerja setelah kuliah, karena niat untuk menumpahkan perhatian sepenuhnya kepada suami dan rumahtangga, dan mencapai impian menjadi wanita solehah.

Kadang-kadang semangat seorang Muslimah solehah untuk keluar rumah mencari kesibukan di luar tidak diimbangi dengan peranannya dalam rumahtangga. Hal ini menyebabkan suami mengeluh karena dibebani dengan tugas-tugas rumahtangga. Ada juga di kalangan isteri terlalu banyak menceritakan kekurangan suaminya, dan sering lupa untuk melihat kebaikan dan kelebihan suaminya.

Ada suami yang sikapnya dingin, tidak pandai memuji dan bercanda dengan isterinya. Apabila melihat kebaikan pada isterinya dia diam saja, tetapi apabila melihat kelemahan, segera diungkit. Memang, banyak cobaan pada pasangan suami isteri dalam rumahtangga. Tidak semua yang indah-indah seperti diimpikan sebelum berumahtangga menjadi kenyataan. Sudah menjadi sunnah kehidupan, bahwa akan berlaku pergeseran kecil dan perbedaan, sepanjang menjadi suami isteri. Itu namanya asam garam berumahtangga.

Pasangan seperti Mustafa dan Atiqah mempunyai kelebihan menghadapi cobaan berumahtangga, karena mereka berbekal pemahaman agama dan rasa ketergantungan yang tinggi kepada Allah. Dengan kata lain, mereka mempunyai pemikiran yang mungkin tidak dirasai oleh pasangan yang jauh diri dari Islam.

Adakalanya kita memerlukan bantuan pihak ketiga dalam menyelesaikan masalah rumahtangga kita, kerana “kaca-mata” yang kita pakai sudah begitu kelabu sehingga gagal melihat semua kebaikan pasangan hidup kita. Mungkin pihak ketiga bisa membantu mencuci atau memperbaharui kacamata kita supaya pandangan kita kembali jelas dan wajar.

Pasangan yang bijak dan tinggi pemahaman agamanya, akan mampu untuk istiqamah dalam menjaga perkawinan mereka dan lebih mampu menghadapi badai melanda. Adalah penting sebelum kita mendirikan rumahtangga, mempunyai suatu tanggapan bahwa kita (bakal suami isteri) berjanji akan melengkapi antara satu sama lain, karena manusia bukanlah makhluk sempurna. Manusia tidak mungkin dapat menjadi isteri atau suami yang sempurna seperti bidadari atau malaikat.

Kita harus siap menerima pasangan hidup seadanya, termasuk segala kekurangannya, selama tidak melanggar syariat. Kita memang berasal dari latar belakang keluarga, kebiasaan dan watak yang berbeda, yang membentuk watakan dan persepsi hidup tersendiri. Apabila kita menerima keadaan ini, insya Allah kita akan berhasil menghindar dari menikah dalam illusi kita pada hari kita diijabkabulkan, tetapi sebaliknya kita sudah menikah dalam realitas kita.

Setiap pasangan Muslim, tidak boleh menjadikan rumahtangga sebagai tujuan. Ingat, ia hanya alat untuk kita meningkatkan diri dan ketakwaan kepada Allah. Menikah berarti kita mampu mengawal nafsu daripada langkah yang salah. Dan setiap persetubuhan bagi suami isteri untuk menghindar dari maksiat, akan mendapat pahala dari Allah swt. Betapa indahnya Islam.

Permalink Tinggalkan sebuah Komentar

BERPIKIR ISLAMI

Desember 22, 2010 at 3:01 pm (Tulisan gw)

Berpikir Islami

Berpikir adalah ciri yang membedakan manusia dari yang lain. Orang yang berpemikiran tinggi lebih dihor­mati daripada yang berpemikiran rendah. Allah SWT mengangkat derajat orang-orang yang beriman dan berpemikiran tinggi. Logika­nya, apabila seorang muslim menginginkan ketinggian derajat di sisi Allah, mestilah ia mening­katkan kualitas iman dan pemi­kirannya. Tapi, kini apa kenya­taannya?

Kebanyakan kaum muslimin telah kehilangan pola berpikir Is­lami. Salah satu sebabnya, me­reka teracuni pemikiran barat. Akibatnya mereka melupakan pe­mikiran yang tinggi -bersumber pada wahyu Ilahi- dan malah gan­drung pemikiran rendah berdasar filsafat dan praduga semata. Ma­ka, tidak mengherankan, ketika hinaan dan celaan datang –teru­tama dari kaum kafir Barat- me­nimpa umat di seluruh dunia Is­lam, kaum muslimin tidak merasa terusik. Itu terlihat, misalnya dalam peristiwa perang Teluk tahun 19­90-an. Saat AS dan sekutunya menghancurkan Irak, umat Islam diam, tidak berbuat banyak. Bah­kan beberapa negeri, turut andil dalam penyerbuan itu.

Kisah lain, tak banyak orang Islam di masa kini yang mampu menggali nash-nash syar’i sebagai pemecah problema kehidupan. Berbeda sekali dengan masa kejayaan Islam dulu, dunia Islam kaya dengan orang-orang yang menguasai agama ini dan siap menjawab setiap tantangan kehi­dupan dengan pemecahan Islam. Lebih tragis lagi, adanya segelintir cendekiawan dan politisi yang di­posisikan sebagai tokoh muslim, yang justru tidak mengakui lagi adanya keterkaitan antara kehi­dupan kontemporer hari ini de­ngan hukum-hukum syari’at Islam. Fenomena terbaru misalnya, diamnya mayoritas kaum muslimin atas diangkatnya seorang wanita menjadi kepala negara, yang itu jelas-jelas tidak mengindahkan sabda Rasulullah saw.:

Tidak akan sukses suatu kaum yang menyerahkan urusan keku­asaan pemerintahannya kepada seorang wanita (HR. Bukhari).

Kondisi semacam ini belum per­nah dialami umat di masa lalu.

Jika ingin kemuliaan Islam muncul kembali, kaum muslimin harus meningkatkan daya pikir Is­laminya. Sadar atau tidak, Umat ini telah terlampau lama mening­galkan pola berpikir Islaminya. Sekarang, bagaimana ketinggian pemikiran Islam itu dapat diraih kembali?

Definisi Berpikir

Cara berpikir (aqliyah) ada­lah salah satu di antara dua unsur pembentuk kepribadian. Dalam buku “As Syakhshiyah Islamiyah”, An Nabhani mendefinisikan aqli­yah, sebagai cara berpikir atau memahami sesuatu. Ada dua hal yang perlu dijelaskan dari definisi tersebut. Pertama, makna berpikir tentang sesuatu (aqlus syai’). Kedua, tentang cara-cara berpikir. Proses berpikir (tafkir), tulis M.M. Ismail dalam Al Fikrul Islami, adalah aktivitas pemindahan fakta melalui indera ke dalam otak, de­ngan informasi yang sudah ada (ma’lumat sabiqoh) yang akan me­nafsirkan fakta tersebut. Jadi, un­sur berpikir ada 4 komponen yaitu: fakta, indera, otak, dan informasi yang berkaitan dengan fakta yang diindera itu. Keempat unsur itulah yang membentuk pemikiran. Bila salah satu tidak ada, mustahil terjadi proses berpikir.

Jadi timbulnya pemikiran atau pemahaman pada seseorang adalah ketika terikatnya fakta yang terindera dengan informasi yang telah dimiliki. Meskipun teraku­mulasi informasi, jika ia tidak per­nah mengindera fakta tersebut atau mengkaitkan dengan kenya­taannya, maka tidak terjadi proses berpikir. Hanya menghafal. Ia ti­dak mempunyai pemikiran dan pemahaman terhadap informasi yang dimilikinya. Seseorang yang dijejali dengan informasi-informasi tanpa pernah meng-indera-fakta-kan informasi tersebut, ia hanya menghafal informasi. Sebaliknya, seseorang yang mengindera suatu fakta atau benda berkali-kali tan­pa memiliki informasi tentang fakta itu, maka ia tidak akan mempunyai pemikiran atau pemahaman terha­dap benda yang diinderanya itu.

Misalnya, di hadapan seo­rang anak diletakkan tiga macam benda: penggaris, jeruk, dan air. Kemudian, kepadanya diberikan berbagai informasi tentang ketiga benda itu bahwa penggaris untuk mengukur panjang suatu benda, jeruk adalah buah yang dapat di­makan, dan air dapat digunakan untuk menghilangkan haus, me­nyegarkan badan, dan mema­damkan api. Lalu, tanyakan pada­nya, mana yang disebut pengga­ris. Tak mustahil, ia akan menun­juk penggaris. Tetapi bila melihat anda tidak setuju, maka ia akan mengubah pendiriannya dan me­nunjuk benda lain. Anak itu telah menghafal informasi tersebut dan mampu mengulang-ulangnya. Na­mun, dalam dirinya belum terben­tuk suatu pemikiran.

Lain halnya jika anda mem­perlihatkan padanya sebuah peng­garis. Lalu, anda katakan bahwa penggaris itu dapat digunakan un­tuk mengukur dan anda mem­pe­ragakannya berulang-ulang. Atau anda perlihatkan padanya jeruk atau air. Kemudian anda berikan berbagai informasi mengenainya, dan anda tunjukkan bendanya berulang-ulang. Maka, akan ter­bentuk suatu pemikiran pada diri si anak. Jika ia ditanya, mana yang disebut penggaris, tentu ia akan menunjukkan benda itu pada anda meskipun anda menolak atau menyalahkannya. Ia tidak peduli dan tetap bertahan, sebab ia telah memahami hal itu.

Saat mengikat fakta yang diindera dengan informasi yang di­milikinya, pemahaman seseorang sangat dipengaruhi oleh suatu qoidah fikriyah atau landasan berpikir yang dimilikinya. Qoidah fikriyah adalah pemikiran menda­sar yang merupakan aqidah sese­orang. Aqidah inilah yang menda­sari seluruh bentukan pemikiran seseorang.

Jika ia menggunakan aqidah komunis sebagai qoidah fikriyah­nya, ia berpikir dengan cara ko­munis (aqliyyah syuyu’iyyah). Bi­la menggunakan aqidah kapitalis sekuleris, ia berpikir secara ka­pitalis (aqliyah ro’sumaliyah). Dan jika Islam yang digunakannya sebagai qoidah, ia berpikir secara Islami. Itulah yang disebut aqliyah Islamiyah. Dengan kata lain, “Aqliyah adalah cara-cara berpikir, yang di dalam cara-cara itu terikat fakta dengan informasi atau infor­masi dengan fakta yang distan­darisasi oleh satu qoidah tertentu”.

Bagaimana Seorang Muslim Berpikir Islami ?

Aqidah harus tertanam da­lam diri seorang muslim pertama kali. Seseorang dikatakan mem­punyai aqliyah Islamiyah atau cara berfikir Islami manakala menjadi­kan aqidah Islamiyah sebagai asas proses berpikirnya. Juga, disaat menangkap pemikiran-pemikiran dan fenomena-fenome­na yang terjadi, ia menilai dengan landasan aqidah Islamiyah. Ketika aqidah Islamiyah memberikan nilai benar, ia membenarkan dan me­ngikuti. Sebaliknya, jika aqidah Islam menilai salah, ia menolak dan menyalahkannya. Seseorang yang telah melakukan hal se­macam ini (membenarkan dan menyalahkan sesuatu berdasar­kan aqidah Islamiyah), berarti ia telah memiliki aqliyah Islamiyah.

Status pemilikan aqliyah Is­lamiyah dalam diri seseorang tidak ditentukan apakah ia seorang alim (cendekiawan ) atau awam. Yang penting disini adalah, kebulatan tekad yang terpatri dalam hati untuk menjadikan aqidah Islam sebagai “penstandar” bagi setiap informasi dan fakta-fakta yang di­terima atau di jumpainya. Dalam soal ini tidak beda antara Imam Syafi’i — mujtahid terkemuka—de­ngan Mang Pi’i yang hanya hafal beberapa ayat untuk keperluan sholatnya. Begitu juga, tidak beda antara ahli atom Prof. Dr.Ir. A. Ba­iquni dengan bang Miing yang hanya tahu air itu jatuhnya ke ba­wah dan makan babi hukumnya haram.

Prof. Baquini misalnya, mengkritik teori-teori dasar ilmu Kimia seperti Hukum Kekekalan Masa sebagai tidak Islami. Sebab, temuan Lavoisier (1743-1794), yang kemudian dikembangkan oleh Einstein sebagai hukum kekekalan Energi, menganggap materi itu kekal, tidak dapat diciptakan dan dimusnahkan. Pe­mikiran semacam itu, kata Baiquni adalah dari paham komunis. Berarti, Prof. Baiquni memiliki aqliyah Islamiyah.

Sebaliknya para Orientalis, meskipun ia memiliki pengetahuan luas tentang Islam –paham Ilmu Al Qur’an, Hadist, Siroh Rasul, Sejarah Umat Islam tak dapat dikatakan memiliki cara berfikir Islami. Sebab tidak menjadikan Islam sebagai landasan berpikir. Aqliyah Islamiyah (cara ber­fikir Islami) adalah cara berfikir yang di dalamnya terjadi pengi­katan antara fakta dan informasi, atau informasi dan fakta, yang dilandaskan pada Aqidah Islam. Dengan demikian, kepahaman-ke­pahaman (mafahim) yang dihasil­kan dari proses berfikir tersebut adalah mafahim Islam. Mafahim itu penting bagi seorang muslim untuk menstandarisasi atau me­landasi perbuatan-perbuatannya.

Terwujudnya Aqliyah Isla­miyah pada diri seseorang, ada­lah tatkala ia mulai bertekad bulat untuk menjadikan Aqidah Islam sebagai landasan dalam setiap menafsirkan dan memahami infor­masi dan fakta-fakta yang diterima atau dijumpainya.

Untuk meningkatkan kualitas aqliyah Islamiyahnya, seorang muslim mau tidak mau harus mempelajari Tsaqofah Islamiyah (Khazanah Ilmu dan Pemahaman Islam).

Tsaqofah Islamiyah seluruh­nya bersumber kepada Al-Qur’an dan as-Sunnah. Semua cabang Tsaqofah Islamiyyah muncul dari kedua sumber ini secara lang­sung, atau melalui pemahaman­nya. Bahkan, Al-Qur’an dan As-Sunnah sendiri merupakan bagian Tsaqofah Islamiyyah. Dan aqidah Islam mewajibkan setiap muslim untuk berpegang teguh kepada keduanya serta mengamalkannya. Al-Qur’an diturunkan kepada Ra­sulullah memang untuk diterang­kan kepada manusia, sebagaima­na firman Allah SWT:

“Dan Kami turunkan kepada (Rasulullah) Al-Qur’an agar kamu menerangkan kepada manusia apa yang telah diturunkan kepada mereka, dan agar supaya mereka berpikir”. (QS An-Nahl : 44).

Sedangkan Allah SWT telah mewajibkan kaum muslimin untuk mengambil apa-apa yang dibawa oleh Rasulullah SAW. Firman Allah SWT:

Dan apa-apa yang didatangkan Rasul kepadamu maka ambillah, dan apa-apa yang dilarangnya bagimu maka tinggalkanlah. (QS Al Hasyr : 7).

Imam As Syafi’i, ketika ditanya hukum membunuh lebah di waktu ihram, beliau menjawab dengan tiga tahap. Pertama beliau membacakan firman Allah dalam Al Hayr tersebut. Kedua, beliau membaca riwayat nabi yang memerintahkan agar umat islam mengikuti Abu Bakar dan Umar. Ketiga, beliau menjawab dengan suatu riwayat yang menyebut bahwa Umar memerintahkan membunuh lebah. Dengan demikian, keluasan ilmu Islam Imam Syafi’i membuatnya mampu menjawab permasalah secara Islami. Kita rindu munculnya orang-orang seperti itu

Permalink Tinggalkan sebuah Komentar

MENJAGA LIDAH

Desember 22, 2010 at 3:00 pm (Tulisan gw)

Diam itu kebijaksanaan tapi sedikit sekali yang melaksanakannya. (Luqman Hakim)

Abu Sufyan Ats-Tsaqafi berkata, “Wahai Rasulullah, ceritakanlah kepadaku tentang suatu hal yang bisa kupakai sebagai upaya menjaga diri.” Nabi saw menjawab, “Katakanlah, aku telah beriman dan istiqamah-lah.” Dia berkata lagi, “Lalu apa yang harus kujaga?” Nabi menjawab sambil memegang lidahnya, “Ini!” (HR Nasa’i, Turmidzi, Ibnu Majah).

Iman, istiqamah, dan menjaga lidah agar senantiasa berbicara yang baik, atau berdiam dari membicarakan yang buruk adalah sesuatu yang banyak mendorong manusia masuk surga. Uqbah bin Amir berkata, “Wahai Rasulullah, apakah sesuatu yang paling banyak memasukkan orang ke neraka?” Jawab Nabi, “Mulut dan kemaluan.” Tanyanya lagi, “Apakah jalan keselamatan hidup?” Jawab Nabi, “Tahanlah lidahmu, perluaslah rumahmu, dan tangisilah kesalahanmu.” (HR Turmidzi dan Ibnu Majah).

Umar bin Khatab pernah melihat Abu Bakar Ash-Shiddiq sedang menarik lidahnya dengan tangan. “Apa yang Anda perbuat wahai khalifah Rasulullah?” Abu Bakar menjawab, “Inilah yang akan menyeretku ke dalam kehancuran. Sesungguhnya Rasulullah bersabda bahwa satu-satunya anggota tubuh manusia yang diadukan kepada Allah pada hari kiamat nanti adalah lidah karena ketajamannya.” (HR Ibnu Abid Dunya, Daraquthni).

Benar, di hari kebangkitan nanti, semua yang keluar dari lidah akan dimintai pertanggungjawaban oleh Allah. Kebanyakan dosa anak Adam berpangkal dari ucapan, pembicaraan, atau kata-kata yang keluar dari lidahnya. Karena bahaya lidah seringkali terjadi dan kebanyakan manusia sulit menahan diri, maka dalam beberapa hadisnya, Rasulullah menganjurkan agar kita lebih banyak diam. “Maukah aku beritahukan kepada kalian tentang ibadah yang paling mudah dan paling ringan bagi badan? Yaitu diam dan akhlak yang baik,” kata Nabi. (HR Ibnu Abid Dunya).

Bila kita teliti, pembicaraan orang dapat dikelompokkan ke dalam empat bagian: pembicaraan yang sepenuhnya berbahaya, pembicaraan yang sepenuhnya bermanfaat, pembicaraan yang mengandung bahaya dan manfaat sekaligus, dan pembicaraan yang tidak berbahaya dan tidak ada manfaatnya sama sekali. Di sinilah kita harus bisa menempatkan lidah secara proporsional, kapan harus berbicara dan kapan mesti diam.

“Tiada suatu ucapan yang diucapkannya melainkan di dekatnya ada malaikat pengawas yang selalu hadir,” Firman Allah dalam QS Qaaf: 18.

Permalink Tinggalkan sebuah Komentar

Next page »